DPRD SamarindaPariwara

Novan Sebut Pemkot Harus Memperhatikan Kebutuhan Air Bersih Masyarakat Samarinda

Garda.co.id, Samarinda – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda saat ini seakan hanya fokus terhadap pembangunan infrastruktur yang dilakukan. Namun masih banyaknya persoalan yang menimpah masyarakat, salah satunya kebutuhan air bersih di Samarinda.

Menanggapi hal tersebut, Sekertaris Komisi III DPRD Kota Samarinda, Novan Syahronny Pasie. Dirinya mengungkapkan, beberapa hari terakhir banyak laporan masyarakat terkait kekurangan air bersih dan kondisi ini terjadi di beberapa daerah.

Misalnya, tak teralirinya air bersih hingga 4-5 hari. Bahkan, tak sedikit masyarakat yang memilih membeli air tandon hingga memanfaatkan sumur buatan untuk memenuhi kebutuhan air bersihnya.

Terbaru, masyarakat Borneo Mukti 2 Jalan Gerilya sampai melakukan unjuk rasa terkait PDAM yang tidak mengalir sekitar 20 sampai 25 hari. Hal serupa juga pernah dialami warga Pondok Surya Indah, Sempaja. Warga di sana tidak mendapatkan air bersih hampir 2 bulan.

“Masih ada laporan-laporan masyarakat terkait penyaluran air bersih, tolong segera ditangani. Jangan hanya fokus pada pembangunan infrastruktur,” ungkapnya.

Lanjut Novan, hal-hal yang menjadi kebutuhan mendasar masyarakat harusnya ditangani oleh pemerintah dengan segera. Sebab, berkenaan dengan kesejahteraan masyarakat.

Apalagi jika keluhan seperti ini tidak hanya datang dari segelintir orang, namun banyak pihak yang mengeluhkan. Bahkan, sudah terjadi selama bertahun-tahun. Dirinya menegaskan, sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk menuntaskan masalah tersebut.

“Maka dari itu, kami mendesak pemerintah, khususnya Wali Kota Samarinda, agar mengatur jajarannya untuk dapat memantau langsung. Memastikan kebutuhan air bersih warga bisa terpenuhi,” tuturnya.

Menurutnya, ada beberapa titik yang belum tersentuh dengan penyaluran air bersih. Salah satunya, permasalahan air yang ada di Jalan Gerilya. Ternyata, masalah tersebut belum tuntas mulai dari tahun 1996 sampai hari ini.

BACA JUGA :  Rencana Pembangunan Flyover, Markaca Harap Melibatkan Banyak Pihak Termasuk Masyarakat

“Kurang lebih 50 rumah di sana, dari tahun 1996 belum menerima air bersih. Nah, kendala itu dimana?,” ucapnya disambung pertanyaan.

Lebih lanjut, Dirinya berharap Pemkot tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur besar. Namun, juga memperhatikan kebutuhan masyarakat yang masih banyak kekurangan.

“Saya melihat, kita terlalu fokus dengan pembangunan infrastruktur yang besar. Tapi, kebutuhan masyarakat masih banyak kekurangan,” pungkasnya. (Dery/Adv/DPRDSamarinda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

74 + = 83

Back to top button