Jakarta, Garda.co.id – Begitu banyak advokat di Samarinda. Mulai dari yang muda hingga berusia tua. Tapi penasihat hukum yang satu ini beda. Kiprahnya di dunia hukum kembali diganjar prestasi skala nasional. Penghargaan ini memantapkan Sujiono sebagai pengacara nasional yang siap mendunia.
Pengacara kelahiran Kediri itu berhasil “mengawinkan” penghargaan barunya. Setelah sebelumnya, Sujiono diganjar sebagai Best Lawyer dan Service Excellence oleh Indonesia Achievement Center di Jakarta, kali ini Sujiono meraih penghargaan sebagai Outstanding Lawyer and Trusted Law Office In Service Satisfaction of The Year 2019 oleh Indonesia Development Achievement Foundation. Tak hanya itu, Sujiono juga ditasbihkan sebagai Pemimpin Inspiratif Indonesia Bidang Hukum dalam Top 50 Pemimpin Pembawa Perubahan 2019 yang diselenggarakan 7Sky Media.
Sujiono mengaku tidak menyangka bisa mendapatkan penghargaan tersebut. Sebab selama ini dia hanya fokus bekerja tanpa memikirkan sanjungan dari orang lain. Tujuan utamanya hanya ingin kliennya puas terhadap pelayanan hukum yang dia berikan. Penghargaan itu didapatnya lantaran mendapatkan puluhan perusahaan skala nasional yang bernaung di kantor hukumnya.
Beberapa perusahaan besar yang mempercayakan urusan hukumnya pada Sujiono antara lain, PT ZEN Jaya Indonesia Group asal India, Limko Group asal Singapura, PKBM Group, PT Andaman Infraterrum Indonesia Group, PT Semesta Alam Pratama Persada, PT Mitra Abadi Mahakam Group, PT Abadi Teknik Engineering, PT Andalan Cahaya Mandiri, PT Utama Wira Karya Jaya Perkasa, Banda Group, PT Greenfood & Beverage, dan masih banyak lagi.
Sujiono memaknai penghargaan ini sebagai bukti kepercayaan klien terhadap profesionalitas kerjanya. Banyaknya perusahaan asing yang berlindung pada dirinya, membuat dia semakin yakin menapak karier sebagai advokat internasional. Sebagai advokat Samarinda, dia tak segan bersaing kualitas dengan advokat Jakarta. Sebab selama ini, dia sudah banyak mendapat klien kelas kakap. “Saya bekerja mengutamakan kualitas. Mulai dari pelayanan, keilmuan, keamanan, kejujuran, hingga kesetiaan. Saya jamin, semua klien yang saya tangani tak akan pernah saya khianati dengan bermain dua kaki ke lawan klien. Saya pengacara yang komitmen!” tegas jebolan Universitas Brawijaya Malang itu. (hdd2)
