BALIKPAPAN, GARDA.CO.ID – Satuan Pelajar Siswa dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (Sapma PP) Balikpapan meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan lebih gencar mensosialisasikan pilkada serentak 2020 di Balikpapan.
Ketua Bidang OKK Sapma PP Balikpapan Iskandar mengatakan, sosialisasi itu bisa secara daring, media sosial maupun dengan pengumpulan massa tatap muka.
Ia menilai, pekerjaan rumah KPU Balikpapan pada pilkada serentak tahun ini sangat berat. Mengingat, peristiwa pasangan calon melawan kolom kosong di Kota Beriman merupakan fenomena yang baru saja terjadi selama pilkada di Balikpapan. Ditambah lagi saat ini masih dalam kondisi pandemi.
“Saya sangat mengapresiasi usaha yang telah dilakukan oleh penyelenggara sampai saat ini. Tapi masih banyak yang harus dikoreksi,” ucap Iskandar.
Dirinya menilai, jajaran KPU belum optimal dalam sosialisasi. Makanya ia mendesak penyelenggara lebih aktif terkait sistematika paslon melawan kotak kosong. Menurutnya, yang perlu diketahui masyarakat luas soal sistematika paslon melawan kotak kosong. Bisa jadi masyarakat malah tidak menyoblos ke TPS karena menganggap paslon sudah pasti menang.
“Saya meminta penyelenggara tetap menjaga netralitasnya agar tercipta pilkada yang jujur, adil dan berintegritas,” pintanya.
Iskandar mengajak kepada seluruh elemen masyarakat berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan dan pengawasan pilkada kali ini. “Jadilah pemilih cerdas,” tuturnya. (ys)
