Kutai Kartanegara, Garda.co.id – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Ely Hartati Rasyid berikan edukasi kepada masyarakat Desa Liang, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara, Sabtu (24/7/2021).
Pemberian edukasi ini berupa mensosialisasi dan menyebarluaskan Peraturan Daerah (Perda) Kaltim Nomor 8 Tahun 2019 tentang Rencana Umum Energi Daerah (RUED) Kaltim 2019-2050.
Ely – sapaannya menerangkan kegiatan sosialisasi Perda ini merupakan upaya agar dapat menginformasikan kepada masyarakat menyangkut hasil kinerja dari DPRD terkait legislasi. Di mana, DPRD selain memiliki fungsi tentang pengawasan dan budgeting, juga memiliki kewenangan untuk membuat suatu produk hukum.
Karenanya, ia selaku wakil rakyat memiliki kewajiban untuk dapat memberikan edukasi atas produk hukum yang telah dibuat.
“Agar masyarakat itu tau kalau aturan ini ada dan telah ditetapkan,” kata Ely.
Politisi PDI Perjuangan ini mengungkapkan Perda RUED ini merupakan sebuah rencana pengelolaan energi yang merupakan penjabaran dan rencana pelaksanaan rencana umum energi nasional yang bersifat lintas sektor untuk mencapai sasaran. Dengan tujuan agar terwujudnya kemandirian dan ketahanan energi Provinsi Kaltim.
“Karena Kaltim punya visi agar terwujudnya ketahanan dan kemandirian energi yang rendah emisi dan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.
RUED ini pastinya memiliki misi yaitu berupa menjamin ketersediaan energi untuk membangun kehidupan masyarakat yang sejajar, berkualitas dan berkelanjutan. Kemudian, memaksimalkan potensi daerah berupa sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) untuk mencapai kemandirian energi. Meningkatkan akses masyarakat terhadap energi dengan harga yang terjangkau, adil dan merata.
“Pastinya pemanfaatan energi terbarusan dan pelaksanaan konservasi energi, serta pengelolaan energi yang berwawasan lingkungan,” tukasnya.
Politisi asal daerah pemilihan (Dapil) Kukar tersebut mencoba memberikan edukasi kepada masyarakat menyoal Perda ini, sebab Kaltim merupakan wilayah yang kaya akan SDA namun masih banyak masyarakat yang justru belum pernah merasakan hasilnya dari pemanfaatan energi tersebut, karena masih belum merata. (*od)
