Aliansi Mahakam Dipukul Mundur Hingga Islamic Center
SAMARINDA, GARDA.CO.ID – Unjuk rasa yang digelar Aliansi Mahakam, Kamis (5/11/2020) berakhir ricuh. Aparat akhirnya membubarkan pendemo. Massa kocar-kacir dari DPRD Kaltim hingga ke dekat Islamic Center Samarinda.
Polisi terpaksa bertindak tegas lantaran massa terprovokasi untuk merobohkan pagar besi DPRD Kaltim.
Pada pukul 17.00 Wita, polisi meminta massa membubarkan diri. Akan tetapi, massa tetap bertahan dan terus mendobrak pagar besi gedung DPRD tersebut.
Petugas kembali menginstruksikan dengan aba-aba hitung mundur. Setelah hitungan berakhir, polisi yang menggunakan watercanon tersebut menyemprotkan air dan menembakkan gas air mata.
Barikade polisi keluar pagar dan berlari hingga memukul mundur massa ke arah Jalan MT Haryono dan ke arah Pergudangan.
Tak cukup sampai di situ, polisi membentuk formasi dan melanjutkan menembaki massa dengan gas air mata. Pendemo makin terdesak ke arah simpangan Jalan MT Haryono-Tengkawang.
Di tempat ini, polisi kembali menginstruksikan kepada seluruh massa membubarkan diri. “Silakan kembali ke rumah masing-masing, sebelum kami bubarkan paksa,” ucap salah satu polisi.
Pada pukul 17.30 Wita, petugas menyiapkan pengendali massa menggunakan motor dan pasukan pengurai massa (raisa) mengerakkan watercanon.
Tepat pukul 17.45 Wita petugas bergerak mengurai massa di sepanjang Jalan Tengkawang. Aksi kejar-kejaran tersebut berlangsung hingga pukul 18.20 Wita. Peristiwa ini menjadi tontonan warga sekitar. Polisi mengarahkan warga agar rumah maupun toko ditutup sementara.
Polisi berhasil mengusir massa hingga simpangan Jalan Ulin-Cendana. Pada pukul 18.30 Wita, aparat terus menyisiri lokasi untuk memulihkan situasi.
Pada pukul 19.00 Wita, situasi sudah kondusif dan lalu lintas berfungsi kembali. (ys)