Menyambut Tahun 2025, Pujasera di Bundaran Tua Himba Jadi Ikon Baru Ekonomi Kukar
Garda.co.id, TENGGARONG – Dalam upaya monumental untuk memajukan ekonomi kreatif dan UMKM, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutai Kartanegara (Kukar) terus mempercepat pembangunan Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) di kawasan Bundaran Tua Himba Tenggarong.
Proyek ambisius ini, yang dipersiapkan untuk menjadi destinasi kuliner dan kreativitas utama di Kukar, ditargetkan rampung dan siap menyambut perayaan Tahun Baru 2025.
Pujasera yang menjadi ikon baru bagi perekonomian lokal ini dirancang untuk menggerakkan sektor UMKM, khususnya usaha kuliner, dengan fasilitas yang mendukung kreativitas dan interaksi masyarakat.
Diharapkan, Pujasera akan menjadi pusat kegiatan yang mendongkrak sektor pariwisata serta memberi peluang besar bagi pelaku usaha lokal untuk berkembang.
“Pembangunan Area I sudah mencapai 70 persen, kami targetkan selesai pada awal Desember 2024, agar bisa segera digunakan untuk menyambut Tahun Baru,” ungkap Wiyono, Kepala Dinas PU Kukar, dengan penuh semangat pada Jumat (22/11/2024).
Area pertama ini akan memfokuskan pada pembangunan kios permanen dan ruang makan terbuka yang dapat menampung pedagang UMKM lokal.
Namun, Pujasera tidak hanya sekadar tempat makan. Proyek ini dibagi menjadi dua tahap, di mana Area II yang akan dimulai pada 2025, direncanakan menyediakan fasilitas tambahan untuk seni, ruang komunitas, dan taman interaktif yang dapat menambah daya tarik bagi pengunjung.
“Area II akan mengutamakan aktivitas komunitas, termasuk panggung seni dan area bermain anak-anak,” lanjut Wiyono.
Dengan dukungan fasilitas infrastruktur yang memadai, seperti pasokan air bersih, jaringan listrik, serta sarana parkir luas, Pujasera diharapkan akan mengoptimalkan kenyamanan baik bagi pedagang maupun pengunjung.
Dinas PU juga menggandeng dinas terkait untuk mendata pelaku UMKM yang akan mengisi kios tersebut, dengan prioritas bagi pelaku usaha kuliner lokal.
“Pujasera ini bukan hanya untuk berjualan, tetapi sebagai ruang ekspresi bagi komunitas kreatif yang ingin berkarya,” tambahnya.
Diharapkan, tempat ini akan menjadi ruang hidup bagi para seniman dan pengusaha lokal untuk berinovasi dan berkembang.
Pemkab Kukar juga merencanakan serangkaian acara untuk meramaikan Pujasera, termasuk festival kuliner dan bazar produk lokal yang akan memperkenalkan potensi kekayaan budaya dan kuliner daerah.
“Kami ingin Pujasera ini menjadi pusat interaksi masyarakat dan destinasi wisata kuliner yang menarik bagi wisatawan lokal dan luar daerah,” kata Sunggono, Sekretaris Daerah Kukar.
Dengan target peresmian pada momen Tahun Baru 2025, Pujasera di Bundaran Tuah Himba diharapkan menjadi simbol kebangkitan ekonomi kreatif di Kukar, meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, dan membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Proyek ambisius ini tidak hanya memberikan tempat usaha bagi UMKM, tetapi juga akan memperkuat sektor pariwisata dan menciptakan ruang bagi masyarakat untuk berkarya dan berinovasi, menjadikan Kukar lebih berkembang dan berdaya saing. (Mft/Adv/DiskominfoKukar)