Garda.co.id, Samarinda – Komisi III DPRD Kota Samarinda temukan kejanggalan saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kota Samarinda, Kamis (11/11/2021).
Kejanggalan yang didapati diantaranya yakni dari SPBU hasil rekomendasi pihak Pertamina untuk dikunjungi, antrian kendaraan cenderung lebih sedikit seperti biasanya. Di mana, yang intens terjadi selalu adanya kemacetan akibat antrian kendaraan truk hingga jarak ratusan meter. Hal ini pun menjadi pertanyaan bagi para Anggota Komisi III yang meninjau.
“Enggak biasanya sedikit seperti ini, kalau di SPBU dekat Masjid Islamic Center itu biasanya panjang, ini yang antri cuman 3 truk, kok tumben ya,” ucap Angkasa Jaya kebingungan, Jumat, (12/11/2021).
Penasaran dengan kondisi yang ada, ia pun berinisiatif untuk mengunjungi titik SPBU yang lain, tepatnya berada di Jalan Untung Suropati, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang. Wilayah tersebut merupakan Daerah Pemilihan (Dapil) Angkasa Jaya. Ternyata saat di lokasi, para rombongan menemukan adanya antrian panjang truk menunggu solar hingga memenuhi SPBU.
“Sampai disana kita dilihatkan truk yang penuh di dalam SPBU, bahkan mobil enggak bisa masuk karena penuhin Pom,” ungkapnya terkejut.
Ia akuin, saat ini memang tidak mengganggu pengguna jalan lain, karena posisi truk yang mengantri masuk ke dalam SPBU. Namun, hal ini tentunya menjadi catatan pihaknya. Alhasil ia meminta kepada seluruh anggotanya di Komisi III untuk secara rutin melakukan monitoring SPBU, terkhusus pada wilayah dapil masing-masing.
“Saya akan meminta anggota Komisi untuk mengkroscek SPBU tiap Dapil, apakah sesuai dengan yang disampaikan saat sidak,” pungkasnya. (mr)
