Pariwara

Masalah Sampah Menjadi Penyebab Utama Dalam Normalisasi Sungai Karang Mumus

Garda.co.id, Samarinda – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV memiliki program kolaborasi yang berlangsung sejak Tahun 2020. Salah satunya melakukan normalisasi Sungai Karang Asam Besar (SKAB).

Pada Selasa, (5/7/2022) lalu, bersama seluruh pihak terkait, Wakil Wali Kota (Wawali) Samarinda Rusmadi Wongso berinisiatif untuk mengunjungi SKAB.

Rusmadi melakukan penyusuran sungai dimulai di Jalan Muhammad Said, Kelurahan Lok Bahu. Rusmadi melihat bahwa keadaan SKAB sudah berbeda dari 3 tahun yang lalu. Dimana, kondisi sungai sudah membaik.

“Ada sekitar 8 kilometer yang sudah dilakukan normalisasi dalam 3 tahun. Tetapi, masih ada persoalan sekitar 1,6 kilometer. Dari muara (Mahakam Lampion Garden) ke Jembatan Kedondong sekitar 600 meter,” ungkap Rusmadi Wongso.

Bukan hanya itu, adanya penyempitan karena rumah warga di badan sungai yang telah mencapai sekitar 1,5 – 2 meter.

Di sisi lain, Rusmadi menyayangkan atas banyaknya tumpukan sampah di SKAB.

“Sampah ini masih ada terutama di tingkat kecamatan dan lurah untuk terus memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa bersih itu indah, bersih itu sehat. Karena masih banyak yang memanfaatkan sungai sebagai sumber kehidupan,” kata Rusmadi Wongso.

Pemkot Samarinda akan melakukan perencanaan pembebasan lahan untuk menyelesaikan persoalan 1,6 kilometer melalui anggaran APBD Perubahan 2022 ini.

Kepala Bidang Bina SDA Dinas PUPR Kaltim Runandar, mengungkapkan, Pemprov Kaltim membantu menormalisasi SKAB merogoh kantong kurang lebih Rp 2 Miliar.

Menurutnya, yang masih menjadi persoalan utama dalam normalisasi adalah mengatasi sampah masyarakat.

“Kalau kita lihat sampahnya cukup banyak yang dibuang ke sungai. Jadi, akan ada Pak Camat, Lurah, RT mengingatkan kembali kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai lagi,” bebernya.

BACA JUGA :  Sungai Mahakam Berpotensi Jadi Wisata Air

Namun, pihaknya akan coba melakukan pemasangan jaring penghalang sampah di beberapa titik sungai dengan tetap berkoordinasi dengan Pemkot Samarinda untuk peletakkan jaring, pengangkutan sampah, hingga pengelolaannya.(PB/ADV/KominfoKaltim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

80 − = 70

Back to top button