Garda.co.id, Samarinda – Walikota Samarinda Andi Harun merespon kelangkaan minyak goreng dengan cara tak biasa. Dia, tak sekadar turun gunung untuk memantau kondisi riil di lapangan. Walikota bahkan menggelar pasar murah di Kelurahan Sindang Sari –Kecamatan Sambutan, Senin 25 April 2022.
Pasar murah tersebut merupakan pelaksanaan ke 6 sekaligus yang terakhir digelar. Sebelumnya, pasar murah dilaksanakan di Gedung Graha Tepian –kantor terpadu Disdag dan Diskoperin– Jalan Juanda, Mangkupalas, Palaran, Lempake, hingga Bayur.
“Dengan kegiatan pasar murah ini, Pemkot Samarinda Samarinda melalui Dinas Perdagangan berupaya untuk menstabilkan harga bahan pokok di bulan Ramadan dan Idulfitri 1443 H. Seperti kita ketahui dalam situasi ini sering kali mengalami lonjakan harga,” ucap walikota.
Menurutnya kegiatan pasar murah yang rutin dilaksanakan ini selain sebagai tindakan mengantisipasi kenaikan harga sekaligus sarana silaturahim pemkot dengan masyarakat sekitar. Makanya dalam kesempatan tersebut dilakukan pula pembagian sembako bagi masyarakat prasejahtera dengan harapan membantu meringankan beban mereka.
Walikota berharap, pelaksanaan pasar murah benar-benar sesuai target. “Sasarannya tentu kepada masyarakat yang membutuhkan yakni tingkat ekonominya menengah ke bawah,” tukasnya.
Sebelumnya Kepala Disdag Samarinda Marnabas Patiroy menyampaikan, kegiatan pasar murah yang digelar mendapat dukungan distributor.
“Ada 1.000 liter minyak goreng curah. Dijual Rp 14.000 dengan jatah hanya 2 liter. Harganya murah Rp 28 ribu per 2 liter dalam kemasan plastik. Ada juga bawang merah dan putih yang dijual di bawah harga pasar. Harganya Rp 12 ribu per setengah kilo,” jelas Marnabas. (Mr)
