Anggota DPRD Kaltim Dorong BI Keluarkan Kebijakan Kredit UMKM Lebih Besar
Eli : Untuk Pengembangan UMKM
Garda.co.id, Samarinda – Eli Hartati Rasyid, anggota Komisi 2 DPRD Kaltim menilai Bank Indonesia (BI) telah bertindak baik, dalam menjaga nilai stabilitas keuangan di Benua Etam.
Eli juga menilai Bank Indonesia telah berperan aktif terhadap pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan mengeluarkan berbagai macam kebijakan
“Untuk pengembangan UMKM, kita akan genjot terus. Kita dorong agar Bank Indonesia dapat membuat kebijakan supaya bank-bank di Benua Etam bisa mengeluarkan kredit UMKM lebih besar lagi,” sebutnya beberapa waktu lalu.
Senada, Ketua Komisi 2 DPRD Kaltim Nidya Listiyono menerangkan bahwa pertumbuhan UMKM harus mendapat perhatian lebih baik dari perbankan maupun pemerintah.
“Semua pihak harus fokus membantu UMKM untuk bertumbuh,” tegas Politikus Partai Golkar itu usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Bank Indonesia Wilayah Kaltim.
Saat ini, lanjut Tio, sapaan akrabnya, Bank Indonesia telah menargetkan kredit kepada UMKM sebesar 30 persen. Namun hingga hari ini menurut catatan Bank Indonesia wilayah Kaltim, target tersebut baru tercapai kurang lebih sekitar 14 persen.
“Sehingga harapannya, ada reward punishment kepada Perbankan terkait penyaluran kredit ini. Tujuannya, agar bisa mencapai target,” paparnya di Gedung D Komplek DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Samarinda.
Menurut pria kelahiran Madiun itu, apabila mencapai target maka akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi di Benua Etam. Selain itu, juga akan membantu masyarakat untuk berbisnis dan berusaha.
“Jadi itu kata kuncinya, semoga bank swasta maupun Nasional bisa memberikan kucuran kredit yang lunak terhadap UMKM Kaltim,” harap Tyo.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim Ricky Perdana Gozali menegaskan, akan melakukan kolaborasi antara DPRD Kaltim dan Bank Indonesia mengenai pengembangan UMKM ataupun program lainnya.
“Nanti akan ditindaklanjuti dengan pertemuan-pertemuan selanjutnya. Untuk memberikan suatu bentuk yang lebih real dari kesepakatan-kesepakatan dan kerja sama, yang akan dilakukan untuk pertumbuhan ekonomi Kaltim.” tandasnya.(DK/ADV/KominfoKaltim)
