Garda.co.id, Samarinda – Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mendapat kunjungan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Laksamana Madya (TNI) Harjo Susmoro, Kamis (21/7/2022).
Kedatangan rombongan Wantannas dalam rangka menyusun kajian daerah di Benua Etam tersebut disambut baik Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi di Ruang Rapat Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada Samarinda.
Di awal kesempatan, Wagub Hadi Mulyadi menyampaikan kondisi keamanan di Kaltim yang relatif aman dan kondusif.
“Terima kasih kepada semua pihak sehingga kondusifitas Kaltim dapat kita jaga dan semoga kondisi ini dapat terus kita pertahankan, terlebih Kaltim telah ditunjuk menjadi ibu kota negara baru,” tutur Hadi Mulyadi.
Diungkapkan Hadi, kondusifitas daerah tentu dapat mendukung agenda pusat yaitu pembangunan IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU) yang dijadwalkan akan dimulai pada bulan Agustus mendatang.
Di sisi lain, mantan Anggota Legislatif Senayan itu merasa jika pembangunan IKN baru tidak mungkin dapat diselesaikan dalam waktu singkat.
Karena kalau mengacu pemindahan ibukota di beberapa negara lain, yang minimal membutuhkan waktu hingga 10 tahun.
Sementara itu, Sekjen Wantannas Laksamana Madya (TNI) Harjo Susmoro menerangkan, kunjungannya ke Kaltim dalam kaitan melakukan penyusunan kajian daerah adalah sebagai masukan ke Presiden selaku ketua Wantannas, dan masukan itu akan dijadikan sebagai bahan pengambilan keputusan maupun kebijakan yang bersifat darurat serta kompleks.
“Kita mencari data dan informasi sebagai antisipasi terkait krisis energi,” kata Harjo Susmoro.
Bagi Harjo, selama ini negara Indonesia masih bertumpu dan mengandalkan pada energi fosil dalam pemenuhan energi. Sementara sumber energi ini, lama kelamaan akan habis.
“Karena itu, kita akan mencoba mencari beberapa alternatif energi yang terbarukan yang potensinya masih cukup besar seperti energi panas bumi, gelombang laut, energi angin dan Iain Iain,” tukas Harjo.(PB/ADV/KominfoKaltim)
