Garda.co.id, Samarinda – Olahraga angkat besi masuk dalam daftar Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Itu merupakan dokumen rencana induk yang berisikan arah kebijakan pembinaan dan pengembangan keolahragaan nasional yang berkelanjutan dalam lingkup olahraga pendidikan dan prestasi.
Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Kaltim Agiel Suwarso menilai peningkatan kualitas atlet angkat besi harus terus diperhatikan. Karena, atlet angkat besi ini bisa menjadi olahraga yang cukup populer.
“Karena olahraga angkat besi merupakan DBON yang sudah dicanangkan Presiden. Kita patut bersyukur angkat besi ini masuk DBON dengan beberapa cabor yang lain,” kata Agiel pada pembukaan Open Turnamen Angkat Besi Piala Gubernur Kaltim Junior tahun 2022 yang terselenggara di Gedung Serbaguna Kompleks Stadion Kadrie Oening Samarinda, Kamis (11/08/2022).
Agiel mengaku, pihaknya sebagai pengurus provinsi memiliki tugas membentuk kepengurusan di tingkat kabupaten/kota. “Alhamdulilah ini sudah terbentuk dengan baik,” katanya.
Kemudian dari daerah Kaltim cabor angkat besi yang paling maju berada di wilayah Kota Samarinda. “Namun juga banyak atlet angkat besi dari kabupaten/kota di Kaltim yang memiliki potensi, tapi pembinaan di daerah hingga saat ini masih belum merata,” kata Anggota DPRD Kaltim dari Fraksi PDI Perjuangan itu.
Di kesempatannya dalam agenda pembukaan, Agiel mengatakan dengan diadakannya turnamen ini, Provinsi dan kabupaten/kota dapat saling mengisi dan saling menopang, sebab ini adalah kegiatan yang pertama dalam cabor angkat besi.
“Saya harap mudah-mudahan kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik, dan saat ini disampaikan bahwa tidak hanya turnamen. Insya allah kami juga akan melaksanakan pra-PON yang Insya Allah akan dipusatkan di Kota Samarinda,” pungkasnya.(PB/ADV/KominfoKaltim)
