Komisi II DPRD Bontang Pertanyakan Anggaran KONI yang Berkurang
Bontang, Garda.co.id – Komisi II DPRD Bontang soroti anggaran untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang menurun. Organisasi tempat cabang olahraga berhimpung itu hanya akan mendapatkan dana sebesar Rp1,5 miliar pada tahun 2022. Padahal sebelumnya, di tahun 2021 pemerintah memberikan anggaran sebesar Rp3 miliar.
Ketua Komisi II, Rustam mengatakan menurunnya anggaran KONI menjadi tanda tanya besar. Sebab, kedepan akan ada pagelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), sehingga KONI akan butuh dana besar untuk mempersiapkan atlet di setiap cabor yang tergabung.
“Saat rapat tadi, ada yang menarik. Dana anggaran KONI hanya Rp1,5 miliar saja, dari Rp3 miliar. Ini kan jadi pertanyaan nanti. Belum lagi Porprov tahun 2022 akan butuh dana juga,” ucapnya kepada awak media usai rapat kerja Komisi II bersama Kepala Dispopar Kota Bontang, Ahmad Aznem terkait rencana kerja tahun 2022, Senin (15/11/2021).
Namun, ia memaklumi hal itu. Rustam menyampaikan, di tahun 2022 Pemerintah Kota Bontang akan mengalami defisit anggaran yang lumayan besar. “Defisitnya mencapai Rp149 Miliar, maka dari itu Dispopar melakukan rasionalisasi. Dari Rp24 miliar menjadi Rp21 miliar,” ujarnya.
Sementara, Anggota Komisi II Nursalam menyebut ini menjadi tantangan tersendiri bagi kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwista (Dispopar) yang baru.
“Saya berharap ditangan kepala dinas yang baru bisa memberikan berbagai inovasi dan melahirkan prestasi-prestasi khususnya pada bidang keolahragaan,” katanya.
Menurutnya, besaran anggaran yang diberikan kepada KONI akan memberi pengaruh terhadap setiap cabang olahraga. “Ini sangat memprihatinkan, ini menjadi tantangan tersendiri bagi Pak Asnem, karena nantinya banyak proposal masuk lantaran tidak adanya anggaran di KONI,” jelasnya. (fn)