Garda.co.id, Samarinda – Menjelang Ramadan, anak jalanan (anjal) hingga gelandangan dan pengemis (gepeng) kerap menjamur di Kota Samarinda.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos PM) Samarinda, Rudiansyah Noor mengatakan bakal memperketat pengamanan hingga penanganan anjal dan gepeng di wilayah Kota Samarinda.
Pihaknya mengakui setiap memasuki Ramadan intensitas anjal dan gepeng kemungkinan meningkat, sehingga nantinya Dinsos PM Samarinda akan berkoordinasi dengan Satpol PP Samarinda guna melakukan pengamanan.
“Biasanya untuk eksekusi anjal dan gepeng itu ada di Satpol PP Samarinda, namun kami hanya pada pembinaannya,” ucap Rudiansyah Senin (21/3/2022).
Selain itu, dalam penanganan hal ini kerap mengalami kendala pada saat peningkatan anjal dan gepeng di Ramadan. tentunya berkaitan dengan bertempatnya anjal dan gepeng tersebut.
Tak hanya itu, hadirnya anjal dan gepeng tersenut tidak hanya dari asal kota Samarinda, bahkan pendatang dari daerah lain juga turut memenuhi.
“Jadi terkadang mereka itu juga ramai di pasar Ramadan tidak cuma itu kadang pendatang juga turut menjadi anjal dan gepeng itu,” jelasnya.
Ia menjelaskan nantinya setelah pengamanan yang dilakukan oleh Satpol PP Samarinda telah berhasil mengamankan sejumlah anjal dan gepeng kemudian pembinaan akan dilakukan oleh Dinsos PM sebelum orang yang bersangkutan dikembalikan kepada pihak keluarga.
Rudiansyah mengharapkan agar seluruh masyarakat Kota Samarinda juga turut membantu penanganan anjal dan gepeng itu, terlebih juga telah ditemukannya regulasi tentang larangan pemberian uang melalui Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2017 terkait Larangan Pemberian Uang Kepada Pengemis Anak Jalanan Dan Gelandangan Di Kota Samarinda. (Mr)
