Garda.co.id, Samarinda – Tahun ini dipastikan bakal banyak pemudik menjelang hari libur Idul Fitri. Sebab masyarakat diperkenankan mudik, lantaran penyebaran Covid-19 sudah mulai terkendali.
Meski demikian Wali Kota Samarinda Andi Harus meminta agar pengawasan di pintu masuk Kota Samarinda harus dijaga ketat. Ia telah memastikan sejak Jumat (6/5) telah dilakukan pelacakan atau disebut tracing Covid-19 hingga besok (8/5/2022).
“Kita tetap mengantisipasi peningkatan virus pasca mudik besar-besaran tahun ini,” ujarnya.
Ia telah meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda untuk melakukan koordinasi dengan lintas instansi termasuk TNI dan Polri. Untuk bersama-sama melakukan pengawasan di sejumlah pintu masuk Samarinda serta di bandara, pelabuhan dan terminal.
“Semua harus bergerak di lintas batas strategis agar kita memastikan orang yang balik di Samarinda relatif semuanya sehat,” urai Andi Harun.
Selain itu, mantan Wakil Ketua DPRD Kaltim ini juga memastikan ke depannya akan tersedia pelayanan vaksin ketiga atau booster. Sehingga bagi pemudik yang merupakan warga yang belum mendapatkan vaksin tersebut bisa memanfaatkan momentum ini secara gratis.
“Saya sudah minta dinas kesehatan untuk segera menindaklanjuti hal ini, agar masyarakat yang baru saja mudik segera divaksin sehingga bisa beraktivitas normal kembali,” pungkasnya.
Terpisah Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda Hotmarulitua Manalu mengaku bersama tim gabungan kepolisian dan TNI telah melakukan pemantauan dan penjagaan, tepatnya di sejumlah posko terpadu seperti di depan Lamin Etam Gubernur Jalan Gajah Mada dan Bandara APT Pranoto.
“Termasuk di sejumlah titik krodit di pasar tradiosional juga kami pantau seperti Pasar Pagi, Pasar Sungai Dama dan Pasar Segiri,” demikian Manalu. (Mr)
