Garda.co.id, Samarinda – Kawasan Pasar Kemuning dan sekitarnya dilaporkan sering terimbas genangan. Akibat adanya sumbatan yang ada sekitar sungai.
Hal ini pun ditinjau Wali Kota Samarinda Andi Harun, Jumat (1/4/2022). Nyatanya terlihat masih banyak rumah warga yang tinggal di pinggiran sungai, membuat elevasinya semakin sempit.
Setelah menyusuri dan mencari penyebab sumbatannya, Andi Harun pun bertemu dengan pemilik lahan Fredi, yang memiliki usaha di pinggir Sungai Kemuning. Dalam kesempatan itu ia meminta agar lahannya sebagian dibebaskan, untuk pengendalian banjir.
“Kami akan bayar, tapi harganya sesuai pemerintah dan tidak besar,” ujarnya.
Sementara itu untuk teknis, pengendalian banjir ia serahkan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda. Sedangkan untuk perencanaannya harus dimulai tahun ini.
“Pengerjaan fisiknya tahun depan, paling tidak di perubahan ini susun perencanaannya dulu,” urainya.
Orang nomor satu di Samarinda itu memastikan, aliran Sungai Kemuning itu harusnya bisa mengalir langsung ke Sungai Mahakam. Namun selama ini terganggu dengan sumbatan yang tak bisa mengalir efektif hingga membuat genangan di sekitar Pasar Kemuning.
“Selain itu, saya juga menyesalkan ada beberapa pedagang di pasar tumpah di depan Pasar Kemuning, ini sering bikin macet, saya minta ini dibereskan dengan dinas perdagangan,” tutupnya
