Garda.co.id, PPU – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Thohiron, mengimbau sekolah-sekolah di wilayah tersebut agar menghentikan praktik penjualan buku pelajaran, bahan ajar, dan perlengkapan lainnya kepada siswa.
Thohiron menekankan bahwa pemerintah telah menyediakan buku pembelajaran secara gratis, baik dalam bentuk cetak maupun digital, yang seharusnya cukup untuk memenuhi kebutuhan siswa.
“Sebenarnya, buku paket sudah tersedia dari pemerintah, bahkan beberapa bisa diakses melalui aplikasi digital dan itu sudah memadai,” ujar Thohiron.
Thohiron berharap sekolah-sekolah di PPU dapat sepenuhnya memanfaatkan fasilitas buku yang disediakan pemerintah. Dengan begitu, siswa dapat belajar tanpa harus terbebani biaya tambahan yang tidak perlu.
“Diimbau juga tetap menggunakan fasilitas yang disediakan pemerintah supaya tidak menambah beban siswa maupun orang tuanya,” tegasnya.
Ia mengakui bahwa praktik penjualan buku di sekolah-sekolah masih terjadi, khususnya di wilayah-wilayah yang memiliki tantangan seperti keterbatasan sinyal internet atau akses fisik terhadap buku-buku pemerintah.
“Terkadang, ada sekolah yang terpaksa menjual buku karena berada di wilayah dengan keterbatasan sinyal atau akses buku yang minim, sehingga situasi ini cukup kasuistik,” jelas Thohiron. (adv/dprd/ppu/mr)
