DPRD KALTIMMetropolisPariwaraPolitika

Samsun, Wakil Ketua DPRD Kaltim Hadiri Muskom II DKP PPNI Wilayah Selatan

Samsun : Semoga Terus Solid

Garda.co.id, Samboja – Komisariat Persatuan Perawat Nasional (PPNI) Wilayah Pesisir Selatan, Kukar, menggelar musyawarah untuk pemilihan Ketua Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Pesisir Selatan periode 2022-2023, Sabtu (30/7/2022).

“Hari ini pemilihan ketua sekaligus pembentukan Tim Formatur memilih seluruh pengurus,” kata Su’ud, Ketua DPK Pesisir Selatan periode 2022-2023.

DPK PPNI Wilayah Pesisir Selatan meliputi 3 Puskesmas. Sungai Merdeka, Samboja, Handil Baru, dan 2 Klinik Swasta yaitu Yonkab dan  PAM.

Ia berharap bisa memiliki kepengurusan yang lebih baik, bermanfaat bagi anggota, dan masyarakat tentunya untuk menjembatani atau memfasilitasi teman-teman dalam kegiatan Organisasi Perawat itu sendiri.

Su’ud mengungkapkan, pihaknya juga selalu berkoordinasi antara Perawat dengan Pemerintah Daerah. Terutama selama pandemi Covid ini.

“Kita terus bersinergi dengan Pemerintah Daerah melalui kegiatan-kegiatan vaksinasi yang sampai sekarang masih harus segera tercapai, karena ini belum mencapai target yang diinginkan oleh pemerintah, yaitu vaksin Ke-3 masih 30 persen,” jelas Su’ud lebih lanjut.

Mengenai kesejahteraan Perawat, ia berharap sebagai Ketua DPK Pesisir Selatan, para Perawat ini harus ada kesamaan secara finansial. Baik Perawat Puskesmas maupun Rumah Sakit. Harapannya finansial mereka lebih atau di atas Upah Minimum Regional (UMR).

Di Rumah Sakit yang berpendidikan D3 upahnya Rp3.600.000,-, Sarjana (S1) Rp4.050.000,-. Sedangkan di Puskesmas itu D3 Rp2.500.000,-  untuk wilayah Perkotaan, dan Rp2.900.000,- untuk upah di Pedesaan.

“Ini yang menjadi perjuangan kami. Saya harap Pemerintah Daerah, melalui tamu undangan yang hadir. Ada Wakil Ketua DPRD Kaltim Bapak Muhammad Samsun dari Fraksi PDI Perjuangan, ada Camat, bisa menperjuangankan aspirasi teman-teman agar dapat dibantu tentang kesejahteraan kami para Perawat. Perawat di Puskesmas ini bisa setara dengan Perawat di Rumah Sakit,” ungkap Su’ud.

BACA JUGA :  Pelajar Madrasah Antusias Ikuti Sosbang yang Digelar Anggota DPRD Kaltim Sukmawati

Muhammad Samsun, Wakil Ketua DPRD Kaltim yang hadir dalam Muskot tersebut menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada para Perawat yang telah menunjukkan dedikasinya dalam dunia kesehatan.

“Ini kesempatan kami bisa hadir di tengah-tengah mereka, untuk secara langsung bisa mengucapkan secara langsung atas jasa dan dedikasi mereka dalam dunia Kesehatan. Dimana kita semua tahu, peran penting Perawat di dua tahun belakangan ini sangat bahkan terlalu dibutuhkan. Saya mewakili seluruh rakyat Kukar sangat berterima kasih kepada mereka, para pejuang Virus dan Kesehatan. Dengan keganasan Virus dua tahun belakangan kemarin, mereka semua sudah rela menjadi garda terdepan untuk merawat dan menjaga kita semua,” kata Samsun.

Samsun meminta kepada Perawat Indonesia ini untuk menjaga imunitas masyarakat terhadap Covid-19, dengan terjun langsung melakukan vaksin.

“Untuk itu, kehadiran kami selain memberikan ucapan terima kasih, juga mengucapkan selamat kepada para Perawat. Dan semoga terus solid dan terus bergerak semangat bersama rakyat, untuk melindungi dan menjaga kesehatan masyarakat,” kata Samsun yang terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kukar.

Samsun juga menanggapi aspirasi para Perawat yang sudah disampaikan Ketua DPK mengenai kesejahteraan Perawat, kepada anggota Dewan. Dan laporan adanya perbedaan hak antara Perawat di Kota dan di Desa, atau lebih tepatnya antara Perawat Rumah Sakit dan Perawat Puskesmas.

“Di Desa tantangannya barangkali lebih berat, karena memang secara wilayah. Dan juga di Pedesaan, di Pedalaman itu memerlukan support yang lebih dibanding di Perkotaan,” urainya.

Samsun menilai wajar kalau ada insentif khusus yang diberikan oleh Pemerintah Daerah, kepada para Perawat di kawasan berjarak tempuh yang jauh dan berliku, apa lagi yang masih dalam wilayah Desa terisolir.

BACA JUGA :  Masa Kerja Hanya 30 Hari, Pansus Pembahas LKPJ Gubernur Minta Pemprov Kooperatif

“Hanya saja, memang kayak di Samboja ini ada Perawat Puskesmas dan ada Perawat Rumah Sakit. Nah ini yang Perawat Rumah Sakit, upahnya lebih tinggi dari pada Perawat Puskesmas. Ini juga perlu ditinjau dan perlu ditingkatkanlah kesejahteraan para Perawat-Perawat kita, mengingat tugas berat mereka menghadapi wabah virus dan seterusnya. Dan ini tidak akan berhenti di sana, mereka harus terus berjuang,” jelas Samsun.

Iapun berharap semoga kepengurusan yang baru dilantik ini, betul-betul menjadi pengurus yang aktif untuk berkinerja baik untuk organisasi maupun untuk mayarakat.(DK/ADV/KominfoKaltim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

+ 86 = 93

Back to top button