PariwaraPEMKOT Samarinda

Pemkot Samarinda Bakal Rekonstruksi Pasar Pagi

Garda.co.id, Samarinda – Gebrakan baru bakal dilakukan Pemerintah Kota Samarinda. Kali ini, Pasar Pagi di Jalan Gajah Mada, akan direkonstruksi menjadi pasar dengan desain tradisional-modern. Menurut Wali Kota Samarinda, Andi Harun, ide rekonstruksi itu muncul mengingat usia teknis pasar yang dibangun pada medio 70-an itu sudah habis.

“Dari aspek sipil maupun arsitek, usia teknisnya (Pasar Pagi, Red.) sudah nol,” katanya. “Bangunan gedung yang sudah usia teknisnya seperti itu itu sangat berbahaya,” timpal Wali Kota Samarinda.

Baginya, jika tak direkonstruksi, hal itu dinilai akan berpotensi menimbulkan situasi yang membahayakan bagi pedagang maupun masyarakat yang berbelanja di sana. Disamping itu juga desain bangunan yang sekarang dinilai tidak relevan lagi untuk mendukung tata kota.

“Satu, itu kumuh. Yang kedua sudah berbahaya. Artinya sewaktu-waktu berpotensi untuk membahayakan keselamatan jiwa disamping sudah sangat tidak mendukung aspek tata kota,” jelasnya.

Wali Kota Smaarind amenyampaikan, proyek itu akan melalui proses perencanaan di 2023 dan diproyeksikan akan dilaksanakan pengerjaan fisiknya pada 2024. “Kemungkinan akan kita mulai di 2024, tapi perencanaannya di tahun ini,” bebernya.

Semnetara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Samarinda, Marnabas, menyatakan Pasar Pagi bakal dibangun 4 lantai dan dilengkapi dengan basement di awal sebagai lahan parkir. Pembangunan tersebut dilakukan di atas lahan seluas 1 hektare. “Desainnya akan ada 4 lantai nanti. Jadi untuk di awal basement khusus itu kan lebarnya 1 hektare, jadi kita turunkan setengah. Basement untuk parkir,” terangnya.

Lebih lanjut Marnabas menjelaskan, lantai pertama akan diperuntukan sebagai pasar basah, meliputi ikan dan sembako. Kemudian di lantai 2 akan diperuntukan bagi tekstil dan emas. Begitupun di lantai 3. Sementara di lantai 4 ada food court dengan konsep terbuka menghadap Sungai Mahakam. “Di lantai 4 nanti ada ruang terbuka yang menghadap ke Sungai Mahakam, semacam food court tapi konsepnya terbuka,” bebernya. (RW/ADV/PEMKOT)

BACA JUGA :  Soroti Pengelolaan Plastik di TPA, Angkasa Jaya Djoerani memberi perhatihan Khusus di Kecamatan Sambutan dan Bukit Pinang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

89 − 82 =

Back to top button