Berau, Garda.co.id – Musibah banjir yang menimpa beberapa wilayah di Kabupaten Berau cukup mengetuk hati dan menimbulkan rasa empati dari berbagai kalangan, tak terkecuali para kaum intelektual yang tergabung dalam organisasi kemahasiswaan.
Banjir tersebut cukup riskan bagi masyarakat Berau. Pasalnya, musibah ini menimpa beberapa titik diantaranya, kampung Tumbit Dayak, Tumbit Melayu, Long Lanuk dan sekitarnya.
Karenanya, membuat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Berau turun ke jalan untuk menggalang dana bantuan terhadap korban banjir.
Penggalangan dana dilakukan pada dua titik yakni simpang empat Jalan APT Pranoto dan simpang tiga Jalan Pulau Derawan, yang dilakukan oleh HMI Komisariat Batiwakkal, Raja Alam, dan DIPO, serta GMNI Cabang Berau.
Ketua Bidang (Kabid) Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Pemuda (PTKP) HMI Komisariat Batiwakkal Teguh Prayugo mengatakan melihat warga yang terdampak itu membuat hatinya tergerak agar dapat membantu meringankan beban yang dirasa.
Maka dari itu, pihaknya melakukan penggalangan dana yang kelak hasilnya akan dibelanjakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang terdampak.
“Karena akibat banjir banyak yang dirugikan, baik hilangnya hewan ternak, kebun, maupun kerugian lainnya,” ungkapnya, (19/5/2021).
Ketua GMNI Berau Robertus Lukas Raja mengungkapkan yang dilakukannya ini ialah bentuk rasa kepedulian terhadap sesama.
“Hati kami tergerak hingga membuat gerakan sosial untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak,” pungkasnya. (Rm)
