Enam Perusda Sumbang Rp174,2 Miliar, DPRD Kaltim : Implikasi Baik
Garda.co.id, Samarinda – Enam Perusahaan Daerah (Perusda) Kaltim sumbangkan kontribusi ke daerah sebesar Rp174,2 miliar pada awal tahun 2022 sebagai hasil kinerja dari tahun 2021 lalu.
Kendati di tengah terpaan pandemi Covid-19, hal ini tentu terbilang baik karena mampu memberikan kontribusi positif untuk Penerimaan Asli Daerah (PAD) Kaltim.
Anggota Komisi II DPRD Kaltim Ismail menyebut dari kontribusi yang diberikan tentu harus disyukuri. Namun, tidak boleh berhenti untuk berpikir meningkatkan pendapatan yang diberikan kepada daerah.
Menurutnya, dari Perusda ini memiliki potensi besar untuk dimaksimalkan pendapatannya contohnya seperti BPD Kaltimtara, MMP, dan BKS.
“Ini kan Perusda yang sesungguhnya punya potensi besar. Di beberapa pertemuan seperti BKS ini kan penerimaan yang disetorkan kegiatannya itu itu terus. Semestinya bisa dikembangkan,” jelasnya, Senin (22/8/2022).
Ia mengaku pada Perusda BKS yang bergerak di bidang pertambangan ini semestinya diberikan peluang untuk terlibat pada perusahaan tambang besar yang ada.
Apabila berjalan dengan baik tentu kontribusi yang diberikan ke daerah bisa lebih besar dari saat ini.
Selanjutnya, pada Perusda MMP semestinya bisa dikembangkan lagi, tidak hanya berharap pada Participating Interest (PI). Sebab, terdapat potensi hulu dan hilir yang dapat dimaksimalkan.
“Ini menjadi tolak ukur untuk tahun ke depan adakah kemampuan jajaran direksi baru untuk berikan kontribusi lebih agar lebih maksimal. Kalau nilainya sama kan saya kira ga ada gunanya pergantian direksi kalau ga ada pengembangan usaha dan kreativitas,” jelasnya.
Bagi dia, sejatinya yang ditunggu ialah improvisasi trobosan dari para jajaran direksi baru untuk ekspansi kegiatan agar pendapatan bisa berlipat ganda. “Kalau ada hasil yang maksimal kan pasti seluruh masyarakat merasakan manfaatnya,” ungkap dia.
Untuk diketahui, PAD yang disetorkan 6 Perusda Kaltim pada awal tahun 2022 sebesar Rp174,2 miliar. Terbesar berasal dari Bankaltimtara sebesar Rp114 miliar. Kontribusi berikutnya direalisasikan oleh PT Mandiri Migas Pratama (MMP) dengan PAD disetorkan senilai Rp44,8 miliar. Lalu disusul PT Bara Kaltim Sejahtera (BKS) dengan kontribusi PAD sebesar Rp9,8 miliar.
Perusda lainnya, PT Melati Bhakti Satya (MBS) memberikan kontribusi sebesar Rp3 miliar, kemudian PT Listrik Kaltim Rp2,1 miliar dan PT Silva Kaltim Sejahtera (SKS) menyumbang PAD Rp51 juta.
Tetapi ada dua Perusda yang kontribusinya masih nol. Yaitu PT Jamkrida dan PT Agro Kaltim Utama (AKU).(Rf/Adv/DPRDKaltim)