Tepian di Tutup, Pedagang Berkecamuk

Samarinda, Garda.co.id – Ikatan Pedagang Tepian Mahakam (IPTM) sampaikan keluhan ke DPRD Kota Samarinda, Senin (31/5/2021).
Ini sebagai buah dari terbitnya Instruksi Wali Kota Samarinda Andi Harun, terkait penutupan fasilitas untuk berdagang di wilayah tepian Sungai Mahakam, sejak pertengahan Mei lalu.
Ketua IPTM Hans Mei Randa Ruaw mengatakan dengan adanya penutupan ini, sekiranya terdapat ratusan kepala keluarga dari kalangan pedagang yang tidak memiliki penghasilan lain, selain dari berjualan di sana. “Ini salah satu dampak sosial yang para pedagang rasakan,” ungkapnya.
Ia menyampaikan masyarakat yang berjualan di tepian Sungai Mahakam tujuannya yakni untuk menyambung hidup. Kendati demikian, Hans juga menyadari bahwa tepian Sungai Mahakam merupakan fasilitas pemerintah dan jalur hijau.
“Bukan cita-cita kami untuk berjualan di pinggir Sungai Mahakam. Kami hanya ingin mencari nafkah, sesuap nasi untuk keluarga kami” tuturnya
Pihaknya berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dapat melihat dari sisi kemanusiaan, agar para pedagang di tepian Sungai Mahakam dapat kembali berdagang. Dia pun, turut berkomitmen kelak akan terus menjaga protokol kesehatan bagi pengunjung yang datang.
“Akan kami taati protokol kesehatan bagi pengunjung yang datang, agar kami bisa berdagang kembali,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani mengaku akan menampung aspirasi para pedagang, dan juga akan mencoba memanggil beberapa instansi terkait untuk dapat hearing bersama para pedagang di tepian Sungai Mahakam ini.
“Dalam waktu dekat. Untuk mendapatkan kejelasan. Sehingga para pedagang dapat berjualan kembali,” tutupnya. (im)