DPRD BontangPariwara

Komisi I Mediasi Perselesihan PT D&C dengan CV Cahaya Mandiri

Garda.co.id, Bontang – Perselisihan hubungan kerja anatara T D&C Engineering Company dan CV Cahaya Mandiri belum selesai, Komisi I DPRD Bontang kembali mediasi kedua perusahaan itu.

PT D&C selaku pemberi kerja belum melesaikan pembayaran kemitranya, CV Cahaya Mandiri selaku pelaksana. 2 tahun lalu.

“Mereka sudah menyelesaikan kontrak tapi hak mereka belum terbayarkan, ini sejak 2 tahun lalu,” kata Anggota Komisi I DPRD Bontang, Abdul Haris, usai rapat bersama pihak perusahaan di Sekretariat DPRD Bontang, Selasa (09/11/2021).

Abdul Haris menilai, menunggaknya pembayaran CV Cahaya Mandiri berdampak pada upah para pekerja. Sebab itu, Ia meminta agar persoalan ini bisa segera diselesaikan.

Politisi PKB itu menyampaikan, apabila pihak perusahaan enggan memberikan hak dari perusahaan, pihaknya akan membentuk pansus DPRD terkait tenaga kerja.

“Kita harap segera diselesaikan sebab itu juga demi kesejahteraan karyawan. Yah kalau tidak diselesaikan kami bentuk pansus,” terangnya.

Sementara, Pimpinan CV Cahaya Mandiri Syarifuddin menuturkan, ada 5 invoice yang sudah disepakati dan ditandatangani bersama pimpinan perusahaan.

Namun, Invoice yang terakhir senilai Rp 513 juta hingga hari ini belum terbayarkan. Terhitung sejak Maret 2020 hingga November 2021, yang merupakan upah atas pekerjaan penanaman rumput yang dikerjakan oleh perusahaannya dan belum dibayar oleh PT D&C.

“Total invoice yang masuk ada 5, tapi invoice terakhir sampe sekarang belum dibayar. Kalau persoalannya karena harga, kenapa tidak dari awal. Sementara itu sudah disepakati dan ditandatangani bersama,” terangnya

Menanggapi hal itu, Ahmad Noor selaku manajer Humas PT D&C Engineering menyatakan, menyanggupi dan akan melunasi invoice tersebut.

Menurutnya, ada kekeliruan di awal pemberian kontrak kepada CV Cahaya Mandiri. Namun, Ahmad Nur tidak mengetahui persis kejadiannya karena saat itu bukan dia yang bertandatangan.

BACA JUGA :  Wakil Ketua DPRD Kaltim Dorong Pemprov Dirikan Perusda Pertanian

“Akan kami negosiasikan dengan direktur utama di Jakarta. Sistem pembayaranya akan kami atur kemudain,” tuturnya. (fn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

84 − = 79

Back to top button