Pedagang Konvensioal Dituntut Terbuka Menjajakan Hasil Produksi
Garda.co.id, PPU – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Syahruddin M Noor mengatakan, menjamurnya toko online saat ini akan berdampak buruk pada pelaku usaha konvensional.
Bisnis yang tidak akrab dengan teknologi informasi di era digital saat ini akan mengalami kesulitan. Ini karena pelanggan lebih suka membeli barang secara online karena lebih mudah dan praktis.
“Semua akan menggunakan digital device untuk transaksi bisnis. Kondisi inilah yang akan menggeser pedagangan konvensional. Karena komunikasi mereka tidak akan lancar kepada pelanggan, sehingga produk menjadi tidak fleksibel,” kata dia.
Dengan kemajuan teknologi saat ini, semakin banyak orang yang lebih suka mencari barang yang mereka inginkan melalui internet. Jika barang yang dicari melalui internet tidak cocok, konsumen baru akan mencari di pasar tradisional atau pelaku usaha konvensional.
“Kita tidak menyuruh untuk pelaku usaha konvensional ini beralih ke toko online, tetapi bagaimana membuat konsep baru dengan bisnis offline dan online berjalan berbarengan,” ujarnya.
Namun dengan perpaduan antara konvensional dan berjualan secara online, akan menambah tingkat kepercayaan calon konsumen terhadap hasil produksi.
“Ada kemenangannya sebenarnya, konsumen tidak ragu memesan barang dengan kita melalui online tersebut, sebab kita juga memiliki toko konvensional yang jelas alamatnya,” pungkasnya. (DPRDPPU/adv/mr)