Jalan Banjir Diduga Akibat Aktivitas Tambang, Ketua Komisi III : Segera Disikapi
Garda.co.id, Samarinda – Jalan poros yang menghubungkan antara Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Kutai Barat tengah mengalami banjir, sehingga akses jalan terputus dan hanya dapat ditempuh melalui jalur sungai.
Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Veridiana Huraq Wang menyampaikan keluhan tersebut agar segera disikapi oleh Pemprov Kaltim.
Veri mengungkapkan banjir yang terjadi tepatnya pada Kecamatan Muara Lawa itu sudah menggenangi jalan selama kurang lebih satu pekan belakangan ini. Ia menyampaikan peristiwa tersebut merupakan pertama kalinya terjadi, sehingga muncul isu yang berkembang salah satu penyebabnya disinyalir karena aktivitas pertambangan yang ada di kawasan tersebut.
“Kami meminta ketegasan dari Pemprov Kaltim karena penugasan pengawasan kini telah dilempar kepada pemerintah provinsi,” ucapnya Jumat (9/9/2022).
Tak hanya itu banjir juga turut menggenangi kawasan Kajuq yang juga merupakan jalan poros akses menuju Kutai Barat, sehingga ketika jalan tersebut tak dapat dilalui.
Dorongan pengendalian itu turut ia harapkan langsung dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti contohnya Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim atau Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltim dapat terjun langsung ke lapangan.
Veri membeberkan tak hanya menuntut Pemprov Kaltim, ia melalui Komisi III DPRD Kaltim juga sudah menjadwalkan agenda pertemuan dengan pihak terkait baik OPD maupun perusahaan yang turut terlibat dalam dugaan penyumbang faktor terjadinya banjir tersebut. “Kami secara kedewanan sudah mengagendakan pertemuan di tanggal 20 September mendatang untuk membahas mengenai penanganan ini,” tegasnya.
Dalam peristiwa banjir yang terjadi tentu ditemukan masyarakat yang menjadi korban terdampak bencana alam tersebut, menyikapi hal itu ia menyampaikan pihak perusahaan perlu memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir.(Rf/Adv/DPRDKaltim)