Garda.co.id, Samarinda – Haji Isran Noor, Gubernur Kaltim seperti diketahui kembali memberikan SK (Surat Keputusan) Gubernur tentang pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), tahap 2 Tahun 2022 kepada 120 guru honor di Kota Samarinda, Selasa (26/7/2022).
Dalam kesempatan penyerahan SK di Pendopo Odah Etam Komplek Kantor Gubernur Kaltim tersebut, Isran Noor menyampaikan akan tetap mempertahankan tenaga honorer walau harus berganti sebutan nama lain.
Di antara guru honor yang turut mendapatkan SK PPPK tahap 2 yakni Husnul Khotimah, yang telah 16 tahun mengabdi sebagai guru honor di SMK Farmasi Kota Samarinda.
Husnul merasa bersyukur tak menyangka sebagai guru honor di sekolah swasta, dapat lulus test PPPK bahkan meraih peringkat Pertama.
“Alhamdulillah, saya dapat peringkat Pertama, terbantukan oleh tambahan nilai 500 poin karena telah mengikuti Sertifikasi Guru,“ tuturnya.
Namun keberuntungan Husnul tidak semua dimiliki para guru honor atau tenaga honorer Pemda yang bekerja di Dinas, Badan, atau OPD di lingkungan Pemerintah Daerah, yang sedang harap cemas jika gagal test PPPK. Mereka yang telah mengabdi puluhan tahun sebagai tenaga honorer, bisa terancam jadi pengangguran.
Untuk itu Isran berharap, jika guru yang telah menerima SK pengangkatan PPPK bisa memanfaatkan kesempatan tersebut, bahkan bersyukur atas keberhasilan mereka. Isranpun memberikan ucapan selamat kepada para guru yang menerima SK.
“Semoga amanah dalam menjalankan tugas,“ harap Isran Noor.
Karena kesempatan tersebut menurut Isran banyak yang menginginkan, maka wajib dilaksanakan dengan baik sebab menjadi tenaga PPPK tidak mudah.
Isran juga berpesan kepada para guru tersebut, agar dapat melaksanakan tugasnya dengan penuh rasa ikhlas dan tanggung jawab.
Sedangkan terkait masalah tenaga honor atau honorer yang akan dihapuskan oleh Pemerintah Pusat, Isran menegaskan jika pihaknya akan tetap mempertahankan tenaga honor tersebut. Menurut Isran, ada jutaan tenaga honor di seluruh Indonesia.
“Dan kita Pemerintah Daerah membutuhkan tenaga honor tersebut, karena jumlah PNS yang kurang jadi terbantukan oleh tenaga honor,“ jelas Isran.
Terlebih tenaga honor tersebut menurut Isran memiliki kapasitas kemampuan bekerja. Bahkan dari hasil pengamatan, para honorer tersebut ternyata lebih disiplin. Sehingga keberadaan tenaga honor, amat membantu kerja Pemerintah Daerah.
Untuk itu Isran menekankan, jika selama menjabat sebagai Gubernur Kaltim tidak akan menghapus tenaga honor.
“Sekiranya tenaga honor tetap akan dihapuskan oleh Pemerintah Pusat, maka kita akan pertahankan tenaga honor, walau dengan mengganti nama sebutannya. Jadi bukan lagi bernama tenaga honorer, namun berganti semisal menjadi Pegawai Bala Bantuan,“ seloroh Isran yang di sambut riuh tepuk tangan hadirin yang memenuhi Odah Etam saat itu.(DK/ADV/KominfoKaltim)