Pariwara

Buntut Kasus Pengusiran Siswa SD Tak Punya HP, Ini Kebijakan Walikota

Garda.co.id, Samarinda – Belum lama ini warganet digemparkan dengan pemberitaan seorang bocah SD, yang tidak diperkenankan sekolah. Lantaran tidak memiliki handphone (HP) yang memadai untuk belajar daring.

Diketahui terjadi pada akhir bulan lalu, pada Musdalifah yang masih duduk di bangku kelas IV. Saat ini ia tinggal bersama saudara kandung orangtuanya di Jalan P Bendahara, Samarinda Seberang.

Hingga informasi ini mendapat atensi tersendiri dari Wali Kota Samarinda Andi Harun. Senin. (6/6/2022) ia bertandang ke kediaman Musdalifah, dengan tujuan ingin menyekolahkan kembali Musdaifah serta para sepupunya.

“Sekolahnya mereka semua akan menjadi tanggung jawab pemerintah,” ujarnya.

Tak hanya yang masih bersekolah, orang nomor satu di Samarinda itu juga menjamin pendidikan putra sulung ibu Siti Munawarah (bibi Musdalifah) ke tingkat perguruan tinggi.

“Hanya karena keterbatasan ekonomi tidak melanjutkan. Karena waktu saya tawarkan untuk masuk kuliah, ternyata anaknya mau masuk kuliah,” urainya.

Tak sampai disitu, Andi Harun juga memasukkan rumah Siti Munawarah dalam program bedah rumah. Sebab ia sendiri mengaku salut dengan perjuangan Siti Munawarah yang harus menanggung banyak anak serta keponakannya.

“Saya sudah minta Pak Sekda (Hero Mardanus) untuk memasukkan rumah Ibu Siti Munawarah ke dalam program bedah rumah, semoga ini bisa sedikit membantu,” tutupnya. (Mr)

BACA JUGA :  Rapat Paripurna DPRD Samarinda Tetapkan Pansus Perda dan Pokok Pikiran

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

+ 17 = 25

Back to top button