Prihatin, Bangunan SMKN 1 Kaliorang Tak Layak untuk Belajar Mengajar
Garda.co.id, Samarinda – Kondisi gedung dan bangunan fisik lain di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) sangat memprihatinkan sejak beberapa tahun yang lalu.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Agiel Suwarno mengungkapkan bahwa pihaknya menemukan dinding ruang kelas maupun plafon di SMKN 1 Kaliorang sudah mulai lapuk dan rusak. Bahkan, tidak layak digunakan untuk proses belajar mengajar.
Kondisi bangunan yang rusak parah ini dikhawatirkan dapat membahayakan para siswa dan guru di kelas. Terutama, saat musim penghujan yang nantinya akan berdampak pada bangunan.
Sebelumnya, Agiel Suwarno beranggapan jika SMK Negeri 1 Kaliorang yang dibawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim seharusnya memiliki fasilitas seimbang yang memadai. Akan tetapi kenyataan dilapangan, justru tak layak disebut sebagai sekolah negeri.
“Sudah namanya SMK Negeri semestinya fasilitasnya harus seimbang. Karena kita punya konsep pendidikan yang sama. Tapi ternyata kita temukan ruangan tidak ada meja, kursi, plafon ruangan hampir bisa dipastikan usang dan rontok. Pokoknya rusak parah,” ungkapnya, saat diwawancarai awak media, Senin (6/3/2023).
Dipaparkannya, hanya ada sekitar 10 ruang kelas yang dianggap cukup layak dari 15 ruang kelas yang tersedia. Tentu, ruang kelas ini sangat kurang untuk seluruh murid di SMKN 1 Kaliorang.
“Ini masih kurang, bahkan ruang belajar masih sangat kurang. Harusnya ada 15 ruang kelas, tapi yang tersedia dan layak hanya 10 ruang kelas saja,” papar Agiel.
Bukan hanya ruang kelas yang dinilai tidak layak untuk proses melajar mengajar. Tapi, kondisi bangunan yang lain seperti fasilitas toilet pun tak memadai bahkan sangat memprihatinkan. Semestinya, sudah harus dilakukan berbagai perbaikan-perbaikan.
“Fasilitas seperti kamar mandi dan wc itu memprihatinkan semua. Harusnya masuk kedalam prioritas perbaikan. Termasuk plafon itu kan sudah waktunya diganti semua. Dinding banyak yang retak,” tuturnya.
Anggota Dewan dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kutim, Bontang dan Berau ini pun menduga jika ada unsur kesengajaan, atau bahkan pembiaran terhadap kondisi bangunan di SMKN 1 Kaliorang.
“Kalau misal terjadi bertahun-tahun kan ada unsur pembiaran. Sebab dari laporan yang ada itu, bangunan ini sudah cukup lama dibiarkan seperti itu, terhitung sejak tahun 2019. Ini sangat memprihatinkan,” tutupnya. (Rifai/Adv/DPRDKaltim)