MetropolisPariwara

Maksimalkan PAD, Parkir di Samarinda Pakai QRIS

Garda.co.id, Samarinda – Salah satu Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sering bocor di Kota Samarinda yaitu penghasilan dari parkir tepi jalan. Akibat oknum juru parkir (jukir) liar yang masih bertebaran yang memungut masyarakat tanpa disetor ke kas daerah.

Namun sejak pemerintahan Wali Kota Samarinda Andi Harun, telah menyiapkan skema khusus untuk menerapkan parkir non tunai. Sehingga ke depannya sistem parkir akan berbasis elektronik atau e-parking. Sejak tahun lalu telah di uji coba di depan beberapa komplek pertokoan, dengan metode Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Ke depannya bakal ditambah.

“Targetnya 100 lokasi, ada yang menggunakan Kris adapula tapping box. Penerapan tak bisa langsung menyeluruh, harus bertahap,” ungkap Andi Harun, Rabu (20/4/2022).

Kini ia meyakinkan pemkot sedang menyiapkan infrastrukturnya, termasuk teknologi pendukung serta landasan yang menjadi payung hukum. Sehingga penerapan parkir nontunai bisa diterapkan di seluruh Samarinda. Kini pemkot sedang menyiapkan infrastrukturnya.

“Perwali (peraturan walikota) masih disusun oleh bagian hukum,” jelasnya.

Sementara untuk teknologi pendukung yang ia maksud yaitu berupa tapping box (alat pencatat transaksi elektronik). Pengadaannya akan dikerjasamakan dengan Bankaltimtara selaku pihak perbankan yang dipercaya, agar bisa langsung dimasukkan ke dalam kas daerah.

Selanjutnya ia juga memastikan ke depannya akan melakukan survei lapangan. Untuk ke depannya akan di uji cobakan lagi ke tempat parkir otonom atau pusat perbelanjaang.

“Segera akan ditindaklanjuti Dinas Perhubungan, nanti pemilik mal termasuk THM (tempat hiburan malam), restoran hingga minimarket, akan disurvei,” demikian Andi Harun. (Mr)

BACA JUGA :  Indonesia Bentuk Komponen Cadangan, Persiapan Pertahanan Negara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

50 − 42 =

Back to top button