Garda.co.id, Samarina – Anggota Komisi III DPRD Kaltim Ekti Imanuel menyebut telah ada progres perbaikan namun belum signifikan terkait jalan poros dari wilayah Kutai Kartanegara menuju Kutai Barat.
Ekti mengatakan bahwa sebelumnya jika menempuh jalur darat menuju Kubar membutuhkan waktu hingga bisa mencapai 12-13 jam. Untuk saat ini kata dia, telah berkurang sedikit, yakni sekira 9-10 jam.
“Tahapan yang belum sempurna. Karena jalanannya tidak pernah sempurna,” kata Ekti, Rabu (3/9/2022).
Politikus Partai Gerindra ini menyampaikan jalan rute Kukar-Kubar ini memanglah murni milik pemerintah pusat sehingga menggunakan uang dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Tetapi, karena jalanan yang panjang sehingga terjadinya keterbatasan anggaran. Sehingga volume perbaikan tidak bisa secara keseluruhan.
“Makanya perlu penanganan serius,” terangnya.
Dikatakan Ekti, konon pada segmen Muara Gusik-Senoni-Simpang Kota Bangun terdapat kontraktor yang melarikan diri dalam proses pengerjaan di tahun 2021. Baru pada 2022 ini dilakukan tender ulang.
“Segmen ini yang belum terlalu maksimal. Dan masih banyak kerusakannya,” tukasnya.
Sementara pada segmen Muara Gusik-Simpang Kalteng, kata dia, telah cukup baik jalannya. Bahkan telah mencapai 70 persen.
“Memang bekum terlalu bagus, paling tidak berkendara itu nyaman lah,” akunya.(Rf/Adv/DPRDKaltim)
