Garda.co.id, Samarinda – Dalam setiap tahunnya dilaksanakan program TNI Manunggal Membangung Desa (TMMD), demi membantu pemerintah daerah dalam mewujudkan akselerasi proses pembangunan yang merata, untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia. Serta komitmen untuk meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat, dengan mempertahankan semangat kekeluargaan dan gotong-royong, serta partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan.
Kegiatan TMMD ke-115 tahun ini diadakan di Lapangan Sepak Bola Kecamatan, Kelurahan Rawa Makmur Kecamatan Palaran, Selasa (11/10/2022). Dengan resmi dihadiri dan dibuka oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun.
Dalam rangka pelaksanaan acara tersebut, orang nomor satu di Samarinda turut menjadi Inspektur Upacara Pembukaan, serta melakukan pemukulan gong sebagai simbol dimulainya TMMD. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Danrem 091/Aji Surya Natakesuma(ASN), Brigjen TNI Dendi Suryadi, Dandim 0901/Kolonel Novi Herdian, selaku tuan rumah kegiatan TMMD, serta Ketua DPRD Samarinda Sugiyono dan Kapolresta Samarinda Kombes Pol. Ary Fadli.
“TNI terlibat dalam mempercepat pembangunan di daerah, bukan berarti mengambil kerjaan orang lain. Ini merupakan Implementasi dari sistim keamanan kita bagi rakyat Indonesia,” ujar Andi Harun
Secara teknis, kegiatan ini telah berlangsung untuk setiap tahunnya, sejak 41 tahun silam. Selain mampu meningkatkan konektivitas, program ini diharapkan bisa berdampak positif pada perkembangan Desa Palaran.
Adapun TMMD ke-115 2022 ini akan melaksanakan sejumlah kegiatan seperti pembangunan jembatan dan jalan, bedah rumah, perbaikan tempat ibadah, termasuk beberapa program kerjasama dengan 12 kementerian lembaga dalam hal pembangunan non fisik seperti posko vaksinasi, sunat masal. Hal ini dilaksanakan secara teratur oleh 150 gabungan personil Polri serta 25 masyarakat setempat.
“Saya selaku Walikota Samarinda, dan atas nama Pemkot Samarinda, sangat bangga dengan adanya program ini,” terangnya
Sementara itu, ia juga meminta adanya kerjasama masyarakat demi kesuksesan program TMMD sehingga tercapainya sinergitas antara TNI, pemerintah daerah dan masyarakat di lokasi sasaran. Serta bisa meningkatkan rasa cinta dan nilai kebangsaan sebagai Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Ideologi Pancasila.
“Pekerjaan yang berat akan jadi ringan dengan adanya gotong-royong, hal itu harus dilaksanakan demi meringankan pekerjaan yang berat,” demikian Andi Harun.(Im/Adv)
