Pariwara

Strategi Penurunan Angka Stunting di Kaltim

Garda.co.id, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) targetkan penurunan angka stunting hingga 14 persen dalam jangka waktu sampai tahun 2024 mendatang.

Berdasar Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 angka prevalensi stunting Kaltim masih di angka 22,8 persen.

Angka tersebut dinyatakan masih di bawah rata-rata nasional yaitu 24,4 persen.

Mengingat target itu, Deputi bidang advokasi,penggerak,dan informasi BKKBN RI, Sukaryo Teguh Santoso memberikan strategi khusus.

Dia mengatakan, karena waktunya tinggal 18 bulan lagi. Maka perlu dilakukan penajaman sasaran. Sebab jika langsung menyentuh seluruh sasaran, pihaknya meyakini itu hanya akan menghabiskan waktu.

Sehingga, terhadap 22,4 persen itu perlu diberikan pemenuhan gizi yang baik, pola asuh yang baik, distrimulasi tumbuh kembangnya. Ini penting dilakukan untuk mencegah bertambahnya angkat stunting.

“Strateginya adalah pendekatan keluarga, yang pertama siapa yang dituju itu ibu yang sedang hamil,” tutur Sukaryo Teguh Santoso dalam kegiatan peringatan Hari Keluarga Nasional ke-29 yang digelar BKKBN Kaltim di Hotel Haris Samarinda.

“Pastikan betul ibu yang sedang hamil ini diperiksakan kesehatannya kepada tenaga kesehatan, minimal 4kali, 6 kali keatas lebih bagus, dalam riwayat kehamilan,” Senin (18/7/2022).

Kedua, ibu-ibu yang saat ini memiliki balita berusia 2 tahun, disitukan ada yang punya bayi disamping menyusui juga.

Kemudian juga mereka yang belum menikah atau untuk calon pengantin. Agar sebelum menikah diberikan edukasi diperiksa kesehatannya.

Jadi sebelum menikah mereka para calon pengantin siap secara fisik.

Karena jangan sampai pada proses terjadinya pertemuan antara sel telur dengan sperma ini, dari sperma yang tidak berkualitas.

Maka penting untuk diperiksakan kualitas kesehatannya, baik itu calon pengantin putri ataupun putra, tutup Sukaryo.(PB/ADV/KominfoKaltim)

BACA JUGA :  Truk Pengangkut Batubara Rusak Jalan Umum, DPRD Kaltim Harap Pemprov dan APH Tak Tutup Mata

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 + 7 =

Back to top button