Sambut Kapolri Baru, Ini Harapan HMI Badko Kaltim-Kaltara
Samarinda, Garda.co.id – Komjen Listyo Sigit Prabowo resmi dilantik sebagai Kapolri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus kenaikan pangkat menjadi Jendral Bintang Empat yang digelar di Istana Negara, Hari ini.
Hal ini pun, mendapatkan sorotan dari Badko HMI Kaltim-Tara, Abdul Muis mengucapkan selamat atas penetapan dan pelantikan Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis.
“Selamat Jendral atas dilantiknya menjadi Kapolri baru,” ucap Muis.
Abdul Muis mengatakan, tidak heran jikalau hari ini Jendral Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri baru menggantikan Jendral Idham Azis.
Mengingat Rekam jejak Jenderal Listyo Sigit Prabowo selama menjabat sebagai Kabareskrim terbukti tegas tanpa pandang bulu dalam hal penegak hukum.
“Jendral Sigit tegas dalam bertindak tanpa pandang bulu, contohnya saja: kasus Djoko Tjandra dan Novel Baswedan,” tegas Muis.
Dirinya menambahkan, maka dari itu dengan melihat rekam jejak tersebut, masyarakat Indonesia pasti menyambut baik Komjen Sigit sebagai nahkoda baru Korps Bhayangkara.
Selain daripada itu, dengan dilantiknya Komjen Sigit menjadi Kapolri, tentu banyak harapan-harapan dari berbagai lapisan masyarakat untuk bisa membawa Polri lebih baik lagi dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan amanat UU No. 2 Tahun 2002.
Oleh sebab itu, kami dari Pengurus Badko HMI Kaltim-Tara juga ingin mengingatkan ada beberapa catatan pekerjaan rumah yang harus menjadi atensi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kedepannya.
Pertama, terkait persoalan maraknya peredaran narkoba, tercatat sepanjang tahun 2020 terdapat 48,948 kasus, tentunya hal tersebut sangat meresahkan dan menjadi ancaman nyata bagi generasi muda sebagai generasi penerus estafet kepemimpinan bangsa.
Kedua, melihat adanya peningkatan kasus korupsi di Indonesia bahkan melibatkan petinggi dan pejabat negara, kami berharap kapolri baru dapat membawa POLRI lebih sinergis lagi bersama KPK untuk bersama-sama melakukan penegakan hukum pada pelaku korupsi.
Ketiga, di era digital ini teknologi dan informasi selain banyak memberikan dampak positif terhadap kehidupan masyarakat, tapi hal tersebut juga menjadi ancaman Kamtibmas bahkan dapat menjadi pemicu terjadinya disintegrasi bangsa, dalam pantauan kami salah satu hal yang banyak menyumbang kegaduhan di masyarakat dengan semakin merebaknya akun anonim di sosial media yang secara masif melakukan provokasi dan ujaran kebencian di sosial media, sehingga hal tersebut juga harus menjadi atensi Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (ys)