Pariwara

Resmi Menjabat Kadinkes Kaltim, Serapan Anggaran yang Tertunda Menjadi Fokus Jaya

Garda.co.id, Samarinda – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kini resmi dijabat Jaya Mualimin setelah Gubernur Isran Noor melantik dan mengambil sumpah/janji jabatan di aula Pendopo Odah Etam Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, Jumat (5/8/2022).

Jaya Mualimin dilantik menjadi Pejabat Tinggi Pertama di lingkungan Pemprov Kaltim (Eselon II) bersama 13 pejabat lainnya seperti yang telah dijelaskan awak media pada berita sebelumnya.

Dikonfirmasi awak media mengenai program anggaran Dinkes Kaltim, Jaya Mualimin mengatakan, sesuai dengan arahan Gubernur Kaltim bahwa harus segera menuntaskan terkait dengan penyerapan anggaran program yang belum berjalan, termasuk regulasi aturan di Dinkes mengenai kebijakan kesehatan.

Selain itu, melakukan koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan program pandemi dalam artian mengawal agar pandemi Covid-19 segera berakhir.

“Sesuai dengan arahan gubernur yaituu menuntaskan penyerapan anggaran program Dinkes yang belum berjalan. Kami juga akan terus menjalankan mengawal agar pandemi segera berakhir,” kata Jaya.

Disebutkan Jaya, terdapat enam pilar transformasi kesehatan kebijakan Presiden yang harus disukseskan yaitu, transformasi layanan primer atau penguatan terhadap kesehatan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi sumber daya manusia, dan transformasi sistem teknologi kesehatan.

“Ini memang harus kita sambut kebijakan presiden yang menjadi program kementerian kesehatan dan ini sudah sesuai dengan sinergitas dari dinkes yang sudah kita jalankan. Jadi arahan gubernur tadi segera tuntaskan termasuk program yang belum selesai dan kesiapan anggaran tentu harus sesuai dengan koridor hukum sehingga kita tidak salah dalam melaksanakan program kesehatan di kaltim termasuk percepatan vaksin booster keempat.”

“Dan ini jawaban dari berbagai masalah kesehatan di Indonesia termasuk secara global karena itu menyangkut juga pendemi yang secara global sekarang masih ada di dunia,” ungkap Jaya.

BACA JUGA :  Tingkatkan Produktivitas Nelayan Melalui Penggunaan Aplikasi

Jaya menambahkan, nantinya juga akan digencarkan vaksinasi Covid-19 keempat (booster tahap dua) untuk umum.

“Nanti juga booster kedua untuk umum akan dilaksanakan tapi sekarang baru edaran dari Kemenkes masih untuk Nakes baik di rumah sakit maupun instusi kesehatan lainnya,” pungkasnya.(PB/ADV/KominfoKaltim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

95 − = 87

Back to top button