Pulau Gusung Terus Dijanji Akankah Terealisasi
Garda.co.id, BONTANG – Adanya Isu yang muncul dan memberitakan Pulau Gusung yang terabaikan, tertinggal, bahkan dikabarkan akan tenggelam. Kami mahasiswa Kapasisbon mencoba terjun langsung ke lapangan untuk mendengar suara masyarakat yang berada di Pulau Gusung tersebut. Tanggal 24 Desember 2023, kami berkunjung ke Pulau Gusung dan mendapatkan hasil bahwa kondisi sekarang pulau tersebut tinggal 60% keberadaanya karena area yang mulai terkikis oleh ombak laut. Kemudian, kurangnya kapasitas untuk air bersih untuk mereka menjalani aktivitas sehari-hari sehingga mengharuskan mereka setiap 3 kali sehari untuk membeli air ke kota. Listrik di Pulau Gusung pun sangat terbatas hanya nyala pada jam 18.00 – 22.00 WITA yang bersumber dari iuran untuk membeli solar sebagai bahan menyalakan genset untuk listrik mereka. Kemudian, dibutuhkannya ambulance kapal untuk akomodasi jika terjadi hal urgent di Pulau Gusung untuk pergi ke kota. Serta, dibutuhkan pembangunan dermaga dan jembatan yang saat ini sudah tidak layak untuk digunakan.
Tanggal, 6 Januari 2024 kami pun menyelenggarakan diskusi bersama Beberapa Dinas diantaranya, Dinas Bapelitbang, Dinas Perkim, Dinas PUPR dan Dispopar ditemani dengan beberapa masyarakat Pulau Gusung. Pihak pemerintah pun menanggapi aspirasi maupun keluhan masyarakat Pulau Gusung yang harapannya akan segera ditindaklanjuti permasalahan tersebut.
Adapun hasil kesimpulan atas diskusi yang kami adakan bersama beberapa Dinas dan masyarakat Pulau Gusung diantaranya,
1. Permasalahan terhadap air akan dikaji kembali untuk mendapatkan penyaluran ke Pulau Gusung serta menimbang terkait cost yang cocok untuk penggunaan berskala panjang nantinya.
2. Untuk PLTS akan diupayakan untuk mengganti dengan jenis baterai yang baru yaitu Baterai jenis Litium yang memiliki garansi 5 tahun dan telah diuji serta digunakan pada 3 Pulau Pesisir lain yang ada di Bontang.
3. Akan segera direncanakan pembangunan dermaga utama sembari mencari sumber daya bahan kayu Ulin yang saat ini sangat sulit untuk ditemukan karena salah satu tumbuhan yang dilindungi. Karena kayu Ulin salah satunya yang memiliki daya tahan yang lama.
4. Pembangunan Pulau Gusung sudah direncanakan oleh pihak pemerintah namun masih harus menunggu selesainya beberapa pembangunan lainnya diantaranya, Rumah Adat di Guntung, Anjungan di Bontang Kuala, Setelah itu baru Pulau Gusung.
Kepala Departemen Eksternal Kapasisbon menerangkan bahwa untuk kegiatan seperti ini harusnya mahasiswa Bontang lebih peduli terkait wilayah yang ada di Bontang. Dan mengingat Pulau Gusung sendiri ialah wilayah pesisir yang dari data menerangkan bahwa mulai dari segi luas hingga permasalahan lainnya masih kurang diperhatikan. Harapannya kedepan kegiatan yang berhubungan langsung ke masayarakat agar terus di masifkan mengingat kegiatan seperti tentunya secara tidak langsung membantu untuk menjembatani secara komunikasi dari masyarakat terhadap mahasiswa