Perumdam Tirta Kencana Samarinda Luncurkan IPA 200 Liter Perdetik, Desember Mendatang Dipastikan Rampung

Garda.co.id, Samarinda – Wali Kota Samarinda meresmikan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Sungai Kapih dengan kapasitas 200 liter perdetik, yang diluncurkan oleh Perumdam Tirta Kencana Samarinda untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat tentang air bersih, Kamis (4/11/2021).
Wali Kota Samarinda, Andi Harun memberikan apresiasi kepada Perumdam Tirta Kencana Samarinda akan hal ini. Namun masih belum bisa mengalir karena menunggu penyambungan pipa.
“Saat ini produksinya sudah 200 liter perdetik, hanya saja belum sepenuhnya dapar mengalir karena masih dalam tahap penyambungan pipa,” ucap Wali Kota Samarinda.
Walaupun perjalanannya ada catatan kecil, tetapi dirinya tetap memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran Perumdam Tirta Kencana Samarinda yang telah bekerja secara maksimal untuk meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat.
“Kita patut bersyukur karena masyarakat bisa merasakan air bersih yang sudah bertahun-tahun mereka nantikan,” ujarnya.
Ia berharap, pada akhir tahun nanti pemasangan pipa yang sedang berlangsung ini dapat rampung agar masyarakat dapat merasakan air bersih secara menyeluruh.
“Khususnya di jalan Kapten Soejono, Pelita 4 dan sekitarnya,” pungkasnya.
Direktur Teknis Perumdam Tirta Kencana Samarinda, Ali Rachman mengatakan memang produksinya sudah 200 liter perdetik namun yang saat ini sudah tersalurkan sekitar 50 sampai 60 liter perdetik, pasalnya pipa yang masih tersedia yakni pipa yang berukuran 6 inci.
“Pipa 500 inci yang besar sudah ada didepan, kami akan pasang setelah peresmian,” tutur Ali.
Ia mengaku akan memasang pipa yang berukuran 500 inci tersebut di pertengahan November ini, sehingga apabila pipa tersebut telah rampung maka kapasitas 200 liter perdetik akan bisa disalurkan kepada masyarakat.

“Kalau pipanya sudah terkoneksi, bisa kita jalankan mulai dari 150, 170, bahkan 200 liter perdetik,” imbuhnya
Namun, pihaknya tidak ingin langsung mendistribusikan dengan kapasitas 200 liter perdetik, karena khawatir akan ada pipa yang pecah akibat ukurannya tidak sesuai, dan keran air yang dimiliki pelanggan akan copot karena tidak mampu menahan air juga khawatir dengan tingginya pembayarannya nanti.
“Tekanan air itu sangat besar kalau ini sudah rampung, makanya saya mengalirkan air secara bertahap mulai dari 150 liter perdetik, 160 sampai 200 liter perdetik. Desember akan kita pastikan rampung,” tukasnya. (mr)