Pemkot Samarinda Minta Satgas di Kampung-Kampung Diaktifkan Kembali
GARDA – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah melakukan pelbagai upaya penanganan penanggulangan Corona Virus Disease 2019. Hal ini merupakan bagian dari antisipasi lonjakan varian baru Omnicorn di Kota Tepian.
Rabu 9 Februari 2022, Forkopimda melaksanakan rapat koordinasi yang dipimpin langsung Wakil Walikota Samarinda Rusmadi Wongso di Aula Wira Pratama, Lantai II, Mako Polresta Samarinda, Jalan Slamet Riyadi –Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang.
“Kami dari Pemerintah Kota Samarinda bersama TNI/Polri mengantisipasi lonjakan Covid-19 khusus varian baru Omicron ini. Kita perlu mengambil langkah-langkah strategis dalam penanganannya,” katanya. “Apalagi, dalam minggu pertama Februari ada peningkatan yang signifikan,” timpal Rusmadi.
Kata Rusmadi, langkah yang dilakukan adalah secara preventif. Yaitu dengan vaksinasi yang menjadi prioritas utama, khususnya bagi para lanjut usia yang diketahui persentasenya masih 62 persen. “Karena lansia ini kan usia rentan, biasanya memiliki penyakit bawaan. Untuk itu perlu peningkatan khusus. Mudahan bulan ini kami harapkan targetnya bisa mencapai 80 persen. Selain itu anak-anak juga yang sudab mencapai 70 persen, itu tetap terus kami lakukan,” paparnya.
Selain melakukan langkah preventif, Rusmadi juga meminta untuk melakukan pembatasan kegiatan serta dengan tetap menjalankan protokol kesehatan saat melakukan aktivitas. “Tetap disiplin prokes, yaitu wajib menggunakan masker dan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi. Ini harus diterapkan di mal-mal, toko, kantor, maupun pusat-pusat perbelanjaan,” ungkapnya.
Di lain sisi, Rusmadi mengingatkan agar penguatan Satuan Tugas di kampung-kampung kembali diaktifkan. Contohnya di tingkat Rukun Tetangga. Pun fasilitas kesehatan, terutama di Pusat Karantina di Sungai Siring, Lempake, Palaran, dan Segiri.
“Itu diaktifkan kembali. kami akan melmngecek kesiapan-kesiapan rumah sakit yang ada,” jelasnya. “Masyarakat yang terkonfirmasi dengan gejala ringan bisa melakukan isolasi mandiri, tetapi tetap dalam pengawasan kami. Ini supaya memudahkan tracing. Tetapi ya, jangan panik dan khawatir yang berlebihan. Kalau disiplin prokes insya allah aman,” tambah Rusmadi. (adv)