Menyongsong Perpindahan IKN, Andi Ingatkan Antisipasi Dini Malaria Tinggi
Garda.co.id, Samarinda – Tahun 2030 menjadi target waktu penyelesaian pembangunan perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Meski terbilang cukup cepat, hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi kawasan baru IKN karena adanya potensi malaria tinggi akibat dibukanya banyak operasi kegiatan baru.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak menilai perlunya dilakukan antisipasi dini.
“Meskipun target waktunya 2030, kalau bisa kita lebih cepat, mengingat IKN ditetapkan di wilayah yang kebutuhan sekali potensi malarianya tinggi,” ungkap Andi Muhammad Ishak.
Menurutnya, ditengah pendemi yang belum berakhir, sekarang cenderung adanya peningkatan dengan adanya varian baru.
“Ini tantangan luar biasa yang harus dijaga jangan sampai nanti menjadi daerah, begitu dibukanya begitu banyaknya kegiatan khwatir ada potensi penularan jika tidak diantisipasi dari sekarang,” kata Andi.
Andi mengatakan, terjaganya kesadaran masyarakat untuk tetap patuh terhadap protokol kesehatan tentunya menjadi modal awal untuk terus di kembangkan. Apabila, tidak ingin terulang kejadian seperti kasus Covid-19 yang terus munculnya varian baru seperti delta dan Unicron karena melihat begitu terbukanya secara kegiatan, begitu maraknya kegiatan, namun begitu longgarnya masyarakat dengan prokes.
“Sekali lagi bagaimana kita memproteksi diri kita masing-masing semaksimal mungkin, sudah kita lakukan dengan vaksinasi, mudah-mudahan semua sudah booster, perlu diikut dan diiringi dengan prokes ketat. Terutama pada saat kita beraktivitas,” tandasnya.(PB/ADV/KominfoKaltim)