Pariwara

Kasus Covid-19 Meningkat, Walikota Samarinda Siapkan Sarana Pendidikan Daring

GARDA – Meningkatnya kasus Coronavirus Disease direspon cepat Pemerintah Kota Samarinda. Hal itu terlihat Selasa 22 Februari 2022, saat Walikota Samarinda Andi Harun menyampaikan informasi penting untuk masyarakat di Ruang Mangkupelas Balai Kota Samarinda.

Kata Andi Harun, Pembelajaran Tatap Muka di Kota Tepian tetap dilanjutkan. Namun, pihak sekolah dianjurkan untuk membuka alternatif proses belajar lain. “Siswa dan orangtuanya bisa memilih untuk tidak belajar di sekolah,” katanya.

“Itu hak yang melekat di siswa maupun orangtuanya. Pemkot melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan menyiapkan sarana pendidikan daring,” timpal Andi Harun.

Pemkot Samarinda, beber Andi Harun, tak akan menutup sekolah. Dasarnya adalah kebijakan nasional yakni Surat Keputusan Bersama 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.

“Ini sebagai jalan tengah sementara yang kami lakukan untuk menyikapi laporan beberapa siswa yang terindikasi positif,” jelasnya.

Bagi sekolah yang memiliki jumlah kasus positif sebanyak 0-5 persen, Andi Harun meminta agar ditutup selama 5 hari. Dalam rentang waktu itu, siswa yang terkonfirmasi positif akan diliburkan. “Sekolah bisa melakukan pembersihan dan penyemprotan disinfektan,” ungkpanya.

Sementara itu, jika ada siswa yang terjangkit Covid-19 di atas 5 persen, maka sekolah akan ditutup selama 14 hari.
“Siswa yang terjangkit akan dilakukan perawatan, entah diisolasi atau perawatan lain. Satuan Petugas Covid-19 di masing-masing kecamatan, kelurahan, dan kota juga akan mengikuti perkembangan siswa tersebut,” urainya.

“Kemudian akan dilakukan pemeriksaan ulang terhadap tenaga pendidiknya agar ketika dibuka lagi, dipastikan semua sehat dan dalam kondisi baik,” tutup Andi Harun. (adv)

BACA JUGA :  Reses, Samsun: Permintaan Masyarakat Terbentur Pergub 49

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

− 1 = 5

Back to top button